Menguraikan MDG99: Pendekatan Baru terhadap Tujuan Global
Pada bulan September 2015, para pemimpin dunia berkumpul di PBB untuk mengadopsi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang merupakan serangkaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengatasi tantangan paling mendesak yang dihadapi planet kita. Tujuan-tujuan ini, yang berkisar dari pengentasan kemiskinan dan kelaparan hingga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memerangi perubahan iklim, mewakili visi yang berani dan ambisius untuk dunia yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan.
Di antara 17 tujuan tersebut adalah Tujuan 17, yang menyerukan penguatan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan ini mengakui keterhubungan dunia kita dan perlunya kolaborasi dan kerja sama antar negara, organisasi, dan individu untuk mencapai SDGs lainnya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan yang ada saat ini terhadap tujuan global, termasuk Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) yang mendahului SDGs, terlalu bersifat top-down dan bersifat universal. Mereka berpendapat bahwa pendekatan ini tidak cukup mengatasi tantangan dan kebutuhan unik berbagai negara dan komunitas, sehingga menyebabkan terbatasnya kemajuan dalam mencapai tujuan.
Menanggapi kritik-kritik ini, sebuah pendekatan baru terhadap tujuan global telah muncul: Menguraikan MDG99. Pendekatan ini, yang dikembangkan oleh sekelompok ahli dan praktisi dari seluruh dunia, berupaya mengalihkan fokus dari target yang bersifat top-down dan preskriptif menjadi solusi yang bersifat bottom-up dan spesifik konteks yang memberdayakan negara dan masyarakat untuk menentukan dan melaksanakan prioritas pembangunan mereka sendiri.
Inti dari Breaking Down MDG99 adalah pengakuan bahwa tidak ada dua negara yang sama, dan bahwa setiap negara menghadapi tantangan dan peluang uniknya masing-masing. Dengan memberikan fleksibilitas kepada negara-negara untuk menetapkan tujuan dan prioritas mereka sendiri, berdasarkan konteks dan kebutuhan spesifik mereka, Breaking Down MDG99 bertujuan untuk mendorong pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif terhadap pembangunan global.
Pendekatan ini juga menekankan pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memobilisasi sumber daya, berbagi pengetahuan dan keahlian, serta mendorong inovasi. Dengan bekerja sama menuju visi bersama, kemitraan ini dapat membantu mengatasi silo dan fragmentasi yang sering menghambat kemajuan menuju SDGs.
Lebih lanjut, Perincian MDG99 mengakui peran penting data dan bukti dalam melacak kemajuan menuju tujuan dan menjaga akuntabilitas pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan berinvestasi pada data yang berkualitas tinggi, tepat waktu, dan terpilah, negara-negara dapat lebih memahami dampak kebijakan dan intervensi mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal.
Kesimpulannya, Perincian MDG99 mewakili pendekatan baru dan inovatif terhadap tujuan global yang berupaya memberdayakan negara dan komunitas untuk menggerakkan agenda pembangunan mereka sendiri. Dengan membina kemitraan yang inklusif, mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data, dan menerapkan solusi yang sesuai konteks, pendekatan ini berpotensi mempercepat kemajuan menuju SDGs dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.